Sehelai Peduli, Sekerat Naluri, Sepotong Nurani
Matanya membulat bundar
tingkahnya amat jenaka
mengundang riuh tawa
Tawanya pun amat lebar
memperlihatkan gusi
serta deret giginya
Gerak geriknya sangat lincah
kerap bergelantungan
dan berayun-ayun
Dari dahan pohon satu ke
dahan pohon lainnya
dengan lihainya
Takkah kau lihat ia amat
sangat imut, lucu dan
menggemaskan
Anakan Orang Utan satwa yang
populasinya dilindungi di
suaka margasatwa
Mereka terancam punah lantaran
ulah tangan-tangan manusia
durjana tak miliki nurani
Kemanakah hilangnya sepotong
nurani insani apa mungkin ia
telah mati ditikam arogansi
Mereka acapkali berbuat amat keji
memburu satwa langka tanpa
secuil menimbang rasa
Lindungi Orang Utan dari kepunahan
pelihara kelestariannya demi
generasi mendatang
Sebab kalau bukan kita dengan
sehelai rasa peduli sekerat
naluri rasa melindungi
Â
Jika bukan Anda, Saya dan Lainnya
lantas siapa lagi mau ambil
sekerat roti peduli serta
Remah-remah rasa ingin melindungi
jangan buru dan usik mereka maka
biarkan mereka hidup nyaman
Dan tentram di habitatnya tanpa
terusik dan diusik oleh tangan
kotor dan penuh debu
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/7/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H