Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria Paruh Baya dan Teh Seduhnya

20 Juli 2021   21:08 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Colorel11.tumblr.com

Pria Paruh Baya dan Teh Seduhnya

Ujung sendok menyentuh dasar gelas
diaduk perlahan-lahan hingga
lamat-lamat gula melarut

Menyatu di dalam genangan merah
merupa cairan encer keluar dari
serbuk teh dilapis kasa halus

Diaduk dan terus diaduk hingga
tak menyisa endapan kristal
pada bagian bawah gelas

Kemudian ampas kantung teh
kasa bertali dibuang selepas
diambil saripatinya

Mengepul asap tipis di antara buih
penuhi permukaan genangan
membumbung keatas flafon

Di reguknya cairan berwarna
merah kekuningan bening
tak nampak keruh

Pria paruh baya itu acapkali
nikmati teh manis seduh
buatannya sendiri

Di serambi rumahnya yang sunyi
sesunyi ruang dalam hati yang
seakan tak berpenghuni

Diseruput lagi dan lagi aliri
kehangatan pada daksa
yang mulai ringkih

Digigir masa dimakan usia

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 20/07/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun