Perjalanan Panjang Sebuah Pesanan Abang Ojol ( Yank dicocol )
Mata menatap layar gawai
dan tak lama berselang
orderan pun masuk
harus dicocol
Sang Ojol senang bukan kepalang meski
tengah dalam barisan antrian
menunggu pesanan yang
sebentar lagi selesai
Sudah dapat orderan menyangkut
lagi orderan yang lainnya
biasanya gawai sepi
tak ada bebunyi
Dengan semangat 45 layaknya
seorang pejuang keluarga
sang ojol amat sigap
membayar di kasir
Seraya menerima bungkusan
tak lama kemudian pun
berlalu meninggalkan
rekan-rekannya
Yang masih berada dalam
daftar panjang baris
antrian maklumlah
tengah ada promo
Maka melangkah sang ojol dengan
amat sangat tergesa-gesa
menuju motornya yang
di parkir sembarang
Dua ribu perak lumayan pikirnya
buat tambahan uang makan
atau beli sebatang kretek
biar mulut tak asam
Setiba di area rumah pelanggan
bolak-belok dan keluar masuk
gang-gang yang amat sempit
abang ojol pun kebingungan
Maka ditelponlah si pengorder
namun telpon tak diangkat
chatt pun tak direspon
lama nian abang ojol
Berdiri sambil garuk-garuk
kepalanya yang tak gatal
seraya menggerutu dan
memandangi gawainya
Dicoba menghubungi lagi
namun kali ini telpon
direspon dan aura
wajah abang ojol
Terlihat amat berseri-seri maka
diketuklah pintu salah satu
rumah dan tak lama
keluar gadis manis
Menyembul dari balik pintu
seraya melangkah anggun
berujar lembut disertai
senyum memperlihatkan
Gigi cagilnya membuatnya
kian terlihat amat manis
buat hati abang ojol
sontak melumer
"Maaf ya bang lama menunggu"
seraya jari jemari lentiknya
meraih bungkusan pesanan
dari lengan abang Ojol
Abang ojol terkesima namun
langsung ditepisnya sebab
teringat Anak dan Istri
menunggu di rumah
Ah teramat panjang proses
perjalanan sebuah pesanan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 18/07/2021
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H