Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Menguak Aroma Luka

13 Juli 2021   07:29 Diperbarui: 13 Juli 2021   07:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Menguak Aroma Luka

Di pelataran masa luka tikam jiwa
memberondong kejii bilik ingatan
menggedornya tanpa belas kasihan

Mengoyak pedih perih buat sesak
nafas rasa tersengal-sengal
serasa diujung penghabisan

Ingatan kerap liar bermunculan
berkelebat manakala sepi menjangkiti
menguliti sukma yang acapkali gamang

Kota terasa anyir menusuk penciuman
basuhi tanah dengan tetesan getih
dari luka yang merah meradang

Erangan serasa merobek nurani
harapan terkapar di sudut sepi
diam dalam selimut tebal beku

Kota teramat kental aroma luka
diseduh oleh tangan-tangan masa
menyaji getih seiring rintih

Pada wajah-wajah pucat pasi
terperangkap di perlintasan riuh
dan ricuh derap sepatu waktu

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 13/07/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun