Jejak-jejak Literasi
Menuliskan perihal apa yang tersaji
pada wajah kehidupan untuk
jejak-jejak keabadian
Menyampaikannya dengan lugas
ikuti bisik nurani meski sekilas
terlintas menelusuri alur
Menyerap dari alam sekitar
memetik aneka rupa buah
hikmah ranum terserak
Menyusun rangkaian peristiwa
membukukannya dalam
lembar-lembar masa
Betapa hidup berisi penggalan kisah
tertumpah jadi untaian sejarah
menghuni abadi rahim waktu
Buah pikir akan selamanya tinggal
menjadi tapak-tapak keabadian
kendati raga berkalang tanah
Biarkan aksaramu bertutur apa adanya
cerminan diri tanpa ada manipulasi
yang mengaburkan jati diri
Menuangkan buah pikir nan sahaja
membuat tentram sekerat jiwa
dininabobokan kidung buana
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 12/07/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H