Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak Menghapus Jejak

3 Juli 2021   22:21 Diperbarui: 3 Juli 2021   22:25 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ombak Menghapus Jejak

Gemuruh ombak bersahutan
berpagutan dengan bibir pantai
perlahan saling berkejaran

Menghempas terjal dan
runcing bebatuan karang
lalu mendatar dan menepi

Membawa serta buihnya hingga
meluas dan sesekali memercik
serta menyemburkan airnya

Kaki-kaki telanjang ukir jejak
amblas dan terbenam dikedalaman
seraya terdengar suara memekik

Berlarian menghindari debur ombak
yang datang secara tiba-tiba
dan amat mengejutkan

Runtuhkan istana pasir
yang dibangun bocah-bocah kecil
yang tengah asyik masyuk bermain

Dipinggir pantai dengan
liar imaji menyentuh tinggi
bentang langit hayalnya

Dan tiba waktu yang dinanti
pagelaran megah menyaji
bulatan merah terperosok

Kedalam garis batas khatulistiwa
meramu langit menjingga
menelusupkan syahdu dalam kalbu

Pada akhirnya ombak menghapus
jejak-jejak masa laluku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun