Yang Busuk diperam Waktu
Buntalan kresek padati dan jejali sungai
diam dan busuk diperam oleh waktu
saksi bisu segelintir manusia
ndablek dan kepala batu
Buntalan kresek jumpalitan tersangkut
di antara sela-sela rimba mangrove
berbaur dengan endapan lumpur
sampah abadi tak musnah
Mendekam selamanya di bibir sungai
centang perenang tak terurai
mencipta busuk menusuk
terhidu penciuman
Saban hari ada saja sampah dibuang
seolah sungai baki penampungan
tempat mendaratkan limbah
teramat berlimpah ruah
Menutupi elok rupa wajah sungai
mencipta aura suram seiring
pepohonan terlihat muram
dalam hening menyaksi
Ulah manusia tak menjaga atas
anugerah yang Maha Kuasa
berupa belantara, sungai
dan yang lainnya
Guna dipelihara agar tetap lestari
serta takkan ciptakan bencana
yang kelak menuai akibat
atas yang diperbuat
Sampah-sampah busuk diperam waktu
hembuskan bau terbawa angin lalu
tetap diam dan tak bergeming
seiring suasana hening
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 22 Juni 2021 | 16:59
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H