Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Indigo dan Kawan dari Alam Bunian

16 Juni 2021   21:27 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:39 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis Indigo dan Kawan dari Alam Bunian

Renyah tawa gadis kecil
memecah ruang sunyi senyap
tak ada sesiapa seraya
berlarian kesana-kemari
mencipta gaduh iringi gelak tawa

Tak henti ia berbicara sendiri
seakan miliki seorang kawan
tak kasat mata tengah berbincang
dengan mimik wajah serius
serta sesekali ekor mata melirik

Kemudian ia bangkit dari lantai
tempat ia duduk seraya leluasa
menari berputar-putar
dengan tawa berderai
iringi gembira membuncah

Pekik riang menggema di antara
sudut-sudut sejatinya sunyi
sembari menggamit kawannya
yang tak kasat mata dengan
tatap mata berbinar bahagia

Seakan bola mata dipenuhi
serpihan cahaya gemintang
di dalamnya amat benderang
disertai celoteh yang tiada henti
di padang hati yang semula sepi

Di ruang tak ada sesiapa
hanya ada ia dan kawannya
dari alam bunian dan dari
dimensi waktu yang berbeda
tengah asyik merajut sukacita

Hingga waktu bergulir tak terasa
dan detik-detik perpisahan pun tiba
kawan tak kasat mata menjauh
dan lamat-lamat lenyap bersama
angin yang berhembus kencang

Tinggalah Anak Indigo
kembali termenung sendiri
digerogoti rasa sepi dalam hati
bermain-main dengan imaji
dilambungkan diketinggian

Langit Khayal


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 16 Juni 2021 | 21:27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun