Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

The Old Man

11 Juni 2021   14:47 Diperbarui: 11 Juni 2021   15:02 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Old Man

Denting dawai-dawai sunyi dipetik
di antara sepotong hati tercabik
tak ubahnya sebilah belati
menggores urat nadi

Di atas bentang memanjang tali senar
sepasang mata tua menatap nanar
seraya memangku tubuh gitar
bernyanyi suara bergetar

Syair-syair lagu mengalun teramat pilu
menjerang mendung di langit kalbu
seraya mata pejam mencoba
lupakan seiris perih luka

Anyir aroma luka masa lampau terhidu
terperangkap di bola mata nan sayu
terkurung tembok tebal kesedihan
beri pakan anak-anak kesepian

Terus dipetiknya dawai-dawai sepi
tak peduli bertubi menikam hati
didakinya tinggi puncak sunyi
hingga langkah terhenti

Pak tua merengkuh erat gitarnya
benda bersejarah saksi hidupnya
iringi bercumbu bercengkrama
hapus bulir bening air mata

Seraya mengenang disuatu masa tatkala
gitar kopong mempertautkannya
dengan belahan jiwa bercinta
yang kini telah tiada

Hingga senar putus dari batangnya


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 11 Juni 2021 | 14:47

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun