Doktrinasi
Bukan tempurung kepala
yang notabene dibelah hingga
berberai isinya melainkan
sebentuk benda lunak bernama "Otak"
Otak manusia bukan otak-otak
kudapan yang dijajakan
di pinggiran jalan dengan
gerobak-grobak dorongnya
Saban hari otak dicuci
hingga bersih merupa sehelai
kain putih tak didapati
noktah noda membandel lekat
Nyaris saban hari otak ditanami
paham radikal
tak henti dicekoki
perihal fundamental
Hingga mengerak pada
ruas-ruas di lipatan otak
hingga ingatan lenyap terhapus
kuatnya sentuhan doktrinasi
Sampai lupa Jati diri
bersikukuh atas apa yang diyakini
tak peduli kendati salah melangkah
ikuti tapak jejak teroris keji
Mencipta kekisruhan
menggoyang stabilitas keamanan
menebar benih-benih ketakutan
ah betapa kuatnya efek doktrinasi
Hingga lenyapkan jati diri
terkubur dalam ambisi nyeleneh
tanpa difilterisasi sekedar
ditelan mentah-mentah
Seperti Asbak kemudian Meledak
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 10 Juni 2021 | 06:41