Langit Berjelaga dan Pengusaha Bebal
Langit tampak berjelaga oleh sebab
tungku-tungku yang masih saja
memuntahkan debu dan
Deru debu liar beterbangan terhempas
deru bayu menusuk pedih di mata
hinggap di atap nan kusam
Berselimut tebal debu terhampar sebebal
isi kepala para pengusaha nakal
yang tak mau ambil peduli
Perihal dampak kerusakan lingkungan
yang ditimbulkan atas ulahnya
demi pundi rupiah terisi
Terus digarangnya batu saban hari
dapur-dapur semi permanen
berdiri tak pernah sepi
Oleh lelehan keringat para kuli
mengucur deras sederas
keringat terperas
Sejak saat itu langit tak pernah lagi
tampak membiru melainkan
menjerang kelabu
Ulah nakal pengusaha bebal yang hanya
berpikir tak jauh dari laba serta
tak ambil pusing perihal Ispa
Tarian debu menebar pekat polusi
notabene mencemari sekitar
dan semua terabai
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 03 Juni 2021 | 15:31
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H