Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku di antara Kerumunan Berjubah Putih

29 Mei 2021   18:58 Diperbarui: 29 Mei 2021   18:58 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku di antara Kerumunan Berjubah Putih

Aku berdiri di antara kerumunan
orang-orang berjubah putih
berselimut keterasingan

Dengan seluruh tubuh tertutup
selembar kain sewarna pucat pasi
sunyi senyap takada riuh suara-suara

Entah darimana datangnya mereka
kemunculannya secara tiba-tiba
mengelilingi hingga sukar

Bagiku temukan jalan keluar
dan aku dicengkram ketakutan
teramat sangat membuat nafasku

Terasa tersengal dan memberat
bak diganduli tumpukan batu
hingga aku harus berebut

Oksigen di antara hela nafas
yang serasa memburu lantaran
mereka seakan kian merangsek maju

Tak terlihat wajah serta anggota
tubuh mereka dan aku pun tak
miliki cukup keberanian untuk

Mendongakan wajahku menatap
mereka yang sepertinya berasal dari
belahan dunia lain dunia antah berantah

Aku tutup wajahku dengan kedua lengan
seraya menangis tersedu namun tak
bersuara dan kugigit ujung bibir

Menahan takut teramat sangat
rasa takut yang serasa kuat mencekik
disertai menguar aroma anyir menusuk

Keluar keringat dingin dari sekujur
pori-pori sebesar butiran jagung
disertai erangan dari bibirku

Hingga satu elusan serta suara
lirih memanggil-manggil namaku
hingga aku tersadar dari mimpi buruk

Yang kualami hampir setiap malam


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 29 Mei 2021 | 18:56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun