Dalam Sunyi Aku Memeluk Sajak-Sajakku
Kutapaki anak tangga imaji
mengalir teramat liar
bak hewan buas diumbar
berlarian belingsatan di rimbun
semak belukar khayal
Kujejaki bentang savana fantasi
di antara ribuan rasa sepi
bak sel-sel ganas menggeragoti
relung hati yang terbunuh sepi
mati oleh anak panah sunyi
Kulahirkan sajak-sajak sunyi
bayi-bayi diksi orok-orok puisi
dari rahim pengembara sejati
tak selalu kental beraroma fiksi
sekental kopi kuseduh malam ini
Adakalanya pucuk-pucuk puisi
kupetik dari pepohonan rindang
berada di ruas pematang kepala
menyaji beragam buah realita
pahit, manis, getir, kecut
Dalam sunyi kudekap
syair-syair sepi...
sajak-sajak muram...
diksi-diksi kelam...
hingga jelang tengah malam
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 27 Mei 2021 | 22:14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H