Seiris Nyeri Setangkai Puisi
Seiris nyeri...
dari luka menganga
terlanjur meradang
mencipta lubang dalam
Bak dipercik...
setetes air cuka sontak
menggeliat laksana
hewan melata di tanah
Alirkan getih...
meresap sela-sela hati
sekarat dan nyaris mati
menyisa bangkai kenangan
Bangkai kenangan...
tercium aroma debu masa
tersaput serpihan waktu
lekat di dinding sejarah
Perih pedih...
mengoyak labirin asa
setajam taring serigala
di Belantara dusta
Setangkai Puisi...
pelipur lara pereda nyeri
yang acap kali keji menikam
bertubi sepotong nurani
Setangkai Puisi...
dengan rupa nan elok
terkulai rebah dan luruh
dipetik jemari lentik
Para pemuisi...
yang tak henti menguntai
aksara dan memadu
madankannya hingga merupa
Setangkai Puisi
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 25 Mei 2021 | 08:52