Kupacu Kuda Besiku
Kupacu kuda besi dengan kecepatan tinggi
secepat kilat merambat di antara
raungan bising suara knalpot
yang seakan menjerit
dengan gahar
Kutunggangi "Black Dog" dengan santai
menyisir setiap sudut kota mengais
serpihan kenangan tertinggal
pada ruas jalan di antara
tapak-tapak ban
Duduk di atas tunggangan kesayangan
serasa menyenangkan menelusuri
panas-terik sunyi-senyap
serta keriuhan pada
tubuh aspal
Memeta sekitar merekam pola tingkah
manusianya dengan rutinitas yang
nyaris sama seraya menangkap
gelagat cuaca yang saban
hari berubah-ubah
Masih saja kupacu kuda besiku seraya
bangunkan adrenalin yang lama
tertidur lelap dipucuk-pucuk
waktu di antara laju ban
merajah wajah aspal
Duduk manis dibelakangku kita segera
melaju membelah tubuh aspal
tanpa secuil ragu lintasi
waktu dari terang
menuju kelam
Kenakan helmmu dan pegang erat
pinggangku saatnya mengaspal
menyaksi keriuhan kota
menjerang gaduh di
atas rupa beton
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 13 Mei 2021 | 18:05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H