Bahasa Kesedihan
Bola mata bergerak
seiring kelenjar air mata
memproduksi air mata
Layaknya cucian terperas
menitik perlahan lalu meluncur
kian menderas diseka lengan
Bola mata nampak berkilat
dan berkaca-kaca
menjelma rupa kesedihan
Yang tak kuasa disembunyikan
menggantung di antara sembab
kemudian satu persatu tergelincir
Di pipi nan licin selicin pualam
lalu kristal teramat bening
memecah hingga berderai
Aroma kesedihan teramat kental
sekental pelupuk mata
nan menebal setebal bantal
Kesedihan miliki penggalan
bahasa tersendiri dan menyeduh
air mata meneteskannya dari
Berawal menitik hingga tak berjeda
mengalir basahi pipi seiring
kilatan dari kedua bola mata
Kesedihan tersimpan dalam
kubur hati seiring lengang
di antara gesek dawai sunyi
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 3 Mei 2021 | 07:52
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H