Sayap-sayap Sepi Bidadari
Dipunggung malam merupa kelam
seperti selembar gaun dikenakan
menutupi hingga mata kaki
Menjulur memanjang selimuti
tubuh bumi menyaji kegelapan
lelapkan para penghuni
Sementara sayap-sayap bidadari
memikul ribuan anak sepi
dalam bentang sunyi
Kesunyian yang mengunci mati hati
lama tak terdengar lagi
gesek dawai di padang senyap
Aroma sepi merambah nadi
menggedor pintu-pintu sepi
milik insani guna dimasuki
Pundi-pundi sunyi ada masanya
pecah berderai menjelma
ingar bingar buat pekak
Menabuh gendang telinga
mengoyak labirin asa
seiring hentak genta
Berbunyi teramat kencang
ditiup angin membelai
sayap-sayap rebah nan kaku
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 27 April 2021 | 15:17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H