Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Gendongan Ibu

15 April 2021   10:32 Diperbarui: 15 April 2021   10:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: lelang-lukisanmaestro.blogspot.com

Dalam Gendongan Ibu

Dililitnya sehelai jarik di tubuhku
persis seperti tengah membawa bakul jamu
tak lelah ibu menggendongku meski
bobot tubuhku kian hari kian bertambah

Membuat tubuhnya agak terbungkuk
dan agak condong kedepan namun
itulah perjungan seorang ibu tak pernah
berkeluh kesah kendati dalam payah

Kerewelan masa kanak-kanak
disikapinya dengan sabar hati
jauh dari gerutu apalagi memaki
betapa beningnya pualam hati ibu

Hari ke hari berada dalam buaiannya
dalam selembar jarik miliknya
merengkuh erat tubuh mungilku
yang senantiasa haus akan kasihnya

Tak ada tempat yang nyaman
selain dalam gendongan
buat aku dapat tertidur lelap mimpikan
kelembutan kasih acap kali mengusap

Ia membawaku serta kemanapun
melangkah memahat jejak-jejak lelah
di antara ayunan langkah serta
bulir-bulir keringat yang terperah

Ibu betapa perjuanganmu serta
keikhlasanmu lalui pasang surut hidup
pahit getir keadaan asam garam kenyataan
menampar dan menyentakku dalam sadar

Ibu aku ingin kembali ke masa kecil dahulu
tatkala kau senandungkan lagu
Anaking Jimat Awaking
seraya kau usap kepalaku

Dan perlahan kau kecup lembut keningku

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 15 April 2021 | 10:32

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun