Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Pusaramu, Aku Menziarahimu

11 April 2021   15:37 Diperbarui: 11 April 2021   15:44 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas Pusaramu, Aku Menziarahimu

Kujejakan kakiku di pelataran makam di sambut helai kamboja yang luruh ke tanah, kupandangi berjajar makam dengan aneka rupa batu nisan.

Nisan-nisan beku dan kaku memahat nama mereka yang tercinta yang telah pergi mendahului menghadap Sang Pencipta berpulang ke haribaanNya.

Kuseret langkah menuju peristirahatanmu yang damai dengan membawa sekeranjang sekar serta air mawar. Berkibar hijabku dibelai angin menderu.

Duduk bersimpuh menatap batu nisan terukir namamu mengusap dan mengecupnya perlahan dengan hati diliputi berjuta kerinduan tak tertahan.

Di antara embus silir angin dengan khusyuk kulangitkan bait-bait doa tak sadar berderai kristal bening di sudut kelopak mata mengalir di pipi terasa hangat.

Di atas pusaramu aku tergugu menatap sendu sesendu langit di atas kepala memayungiku dengan warna pucatnya. Kian mempertegas syahdu di celah kalbu.

Kutaburi kembang setaman di atas pusaramu bertilam rerumputan nan hijau menguar aroma melati harum mewangi menghuni ujung penciumanku

Hati kecil berbisik lirih seraya kuedarkan pandangan menatap area makam setiap sudutnya yang ada kumpulan para peziarah
tengah mendoakan.

"Teteh... Sayang Dede..."

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 11 April 2021 | 15:35

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun