Pojok Sunyi
Sepi mengetuk nurani tanpa permisi
datang berkali-kali tanpa dikehendaki
menyesaki hati seakan berada dibalik jeruji
Sepi bergelayut manja dan enggan pergi
membuat diri meringkuk seorang diri
di pojok sunyi tanpa ada yang menemani
Sepi menari-nari di altar sunyi
membuat benak melayang terbang tinggi
laksana seekor merpati tak menjejak bumi
Sepi ini kunikmati di relung-relung hati
tatkala yang lain melangkah pergi
menyisa sekerat luka yang tak terperi
Sepi merupa duri yang acapkali
menusuk-nusuk dan melubangi hati
teramat dalam sekali dan kuakrabi
Sepi bak anak panah yang tak henti
menghujam sepotong nurani
hingga sekarat dan perlahan mati
Sepi membayangi saat sendiri
mencubit nakal sekali seakan ingin berlari
namun senantiasa menghantui
Di pojok Sunyi hanya ada AKU dan SEPI
mendekap erat sekeping nurani
digigir sunyi di waktu yang terus berlari
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 04 April 2021 | 23:27
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI