Adu Domba
Dibentur-benturkannya kepala
hingga tanduk beradu dan
terdengar bunyi gemertak
saling seruduk tak terelak
Emosi membuncah lebur
dalam ankara bertakhta
keduanya saling bertikai
disaksi banyak pasang mata
Arena penuh hiruk-pikuk
ada yang bersorak-sorai
diiringi riuh tepukan dalam
ajang pertarungan sengit
Tak peduli salah satu tumbang
dan menggelepar di atas tanah
serta berdarah-darah yang penting
mengalir deras pundi-pundi rupiah
Seperti politik Adu Domba
gemar membentur-benturkan masa
memancing kisruh serta kacau balau
bersorak garang suara lantang
Namun setelah itu malah
lari tunggang langgang
meninggalkan serangkaian
persoalan yang kadung membelit
Seperti lilitan tali temali
seperti benang kusut
serasa babaliut
kepala cenat-cenut
Ah Adu Domba!
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 22 Maret 2021 | 17:20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H