Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adu Domba

22 Maret 2021   17:21 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:41 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adu Domba

Dibentur-benturkannya kepala
hingga tanduk beradu dan
terdengar bunyi gemertak
saling seruduk tak terelak

Emosi membuncah lebur
dalam ankara bertakhta
keduanya saling bertikai
disaksi banyak pasang mata

Arena penuh hiruk-pikuk
ada yang bersorak-sorai
diiringi riuh tepukan dalam
ajang pertarungan sengit

Tak peduli salah satu tumbang
dan menggelepar di atas tanah
serta berdarah-darah yang penting
mengalir deras pundi-pundi rupiah

Seperti politik Adu Domba
gemar membentur-benturkan masa
memancing kisruh serta kacau balau
bersorak garang suara lantang

Namun setelah itu malah
lari tunggang langgang
meninggalkan serangkaian
persoalan yang kadung membelit

Seperti lilitan tali temali
seperti benang kusut
serasa babaliut
kepala cenat-cenut

Ah Adu Domba!

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 22 Maret 2021 | 17:20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun