Dua hati saling berpadu
mereguk manis madu bahagia
dari pialang-pialang asa
Mencicipi sekerat roti jiwa
dalam setiap cubitannya
terserak remah-remah rindu
Kalbu mendamba belahan jiwa
nun jauh di sana tersekat jarak
rindu beriak dan berteriak
Di punggung malam di bahu waktu
duri-duri sepi melilit keji
menusuk-nusuk di hati
Bersarang harap akan sua
kendati terbentur tembok tinggi
yang teramat sukar dilintasi
Simponi dua hati mengalun syahdu
dalam sebuah epilog sendu
sesendunya kalbu tanpamu
Mata rindu menatap
lengan rindu memeluk
"Dwi . . . how i miss u so"
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 13 Maret 2021 | 22:19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H