Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buah Hatiku

15 Februari 2021   11:12 Diperbarui: 15 Februari 2021   11:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah Hatiku

Matanya mengerjap-ngerjap
pipinya kenyel-kenyel
seakan jemari tak henti
ingin menjawil pipi milik
si kecil nan ranum

Gigi-giginya belumlah
tumbuh sempurna begitupun
helai demi helai rambutnya
belum terlihat rimbun serimbun
dedaunan di halaman rumah

Riuh tawanya tergelak
teramat bening menyapa
gendang telinga sebening air telaga
yang diam-diam menghanyutkan
sehelai daun yang luruh diatasnya

Membulat besar manik mata
menatap dengan seksama
sorot mata seakan penuh arti
serasa terjalin ikatan batin
yang sedemikian erat

Seraut wajah tak berdosa
berada dalam rengkuhan
tergolek manja di kedua
telapak lengan membuat hati
tergetar hebat dilingkupi takjub

Inikah rasanya memiliki
seorang buah hati begitu membuat
terpesona luar biasa hingga
tak sanggup berkata-kata
kecuali menitikkan air mata

Lantaran hati diselimuti
kebahagiaan membuncah
hingga jatuh dalam haru biru
membuat mata berkaca-kaca
dan kalbu tersungkur dalam syukur

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 15 Februari 2021 | 11:11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun