Buah Hatiku
Matanya mengerjap-ngerjap
pipinya kenyel-kenyel
seakan jemari tak henti
ingin menjawil pipi milik
si kecil nan ranum
Gigi-giginya belumlah
tumbuh sempurna begitupun
helai demi helai rambutnya
belum terlihat rimbun serimbun
dedaunan di halaman rumah
Riuh tawanya tergelak
teramat bening menyapa
gendang telinga sebening air telaga
yang diam-diam menghanyutkan
sehelai daun yang luruh diatasnya
Membulat besar manik mata
menatap dengan seksama
sorot mata seakan penuh arti
serasa terjalin ikatan batin
yang sedemikian erat
Seraut wajah tak berdosa
berada dalam rengkuhan
tergolek manja di kedua
telapak lengan membuat hati
tergetar hebat dilingkupi takjub
Inikah rasanya memiliki
seorang buah hati begitu membuat
terpesona luar biasa hingga
tak sanggup berkata-kata
kecuali menitikkan air mata
Lantaran hati diselimuti
kebahagiaan membuncah
hingga jatuh dalam haru biru
membuat mata berkaca-kaca
dan kalbu tersungkur dalam syukur
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 15 Februari 2021 | 11:11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H