Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semarak Lampion dan Bara Menyala di Ujung Dupa

12 Februari 2021   02:06 Diperbarui: 12 Februari 2021   02:27 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarak Lampion dan Bara Menyala di Ujung Dupa

Asap Dupa membumbung tinggi
aroma Hio harum mewangi
seiring batang dupa terbakar
menjelma bara di ujungnya

Khidmat permohonan dilangitkan
bait-bait doa suci dilantunkan
agar senantiasa turun berkatNya
nan berlimpah ruah pada insan

Dalam kucuran anugerah tercurah
dari ceruk langit berupa rinai hujan
basahi Imlek diiringi aroma petrikor
menguar terasa sejuk menelusup nurani

Nyala api di ujung sumbu
dari batang lilin yang lamat-lamat
dilumat api hingga meleleh dan lumer
selumer hati yang peduli pada sesama

Tanpa memandang atribut apapun
larut dalam suka cita serta kemeriahan
sebuah perayaan tahun baru Imlek
yang penuh gegap gempita menyambutnya

Semarak lampion nan cantik
berayun diterpa embus silir Bayu
merah menyala menghiasi sudut kota
dengan pendar cahaya

Imlek telah tiba maka turun pula
kasihNya menaungi insan yang ada
di penjuru dunia dengan saling berucap
salam serta sekeping tulus doa-doa

Agar senantiasa makmur dan sejahtera
tak ada bencana teteskan duka dan
air mata menyeduh kesedihan melainkan
damai dan sentosa serta bahagia melingkupi

Riuh suara petasan meriahkan Tahun Baru
alangkah cepatnya waktu berlalu tetiba
telah sua Imlek kembali dengan kental
nuansa merah merona disetiap sudut kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun