Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lenggak-lenggok Pinggul Gadis Desa

10 Februari 2021   19:17 Diperbarui: 10 Februari 2021   20:10 5631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : donibastian.com

Lenggak-lenggok Pinggul Gadis Desa

Semburat jingga merona
bak pipi ranum gadis desa
bersemu merah senyum tersipu malu
tatkala tatap mata membentur
sepasang mata jejaka

Kenakan pakaian sahaja
dalam balutan kebaya
pinggang dililit kain
serta rambut ekor kuda
menggendong bakul hantaran

Tawa bening pecah di udara
meniti pematang sawah
menuju arah pulang ke rumah
dinaungi senja memerah
semerah bibir tanpa polesan gincu

Serta angin sore yang menampar
setiap helai rambut jauh tergerai
memahat cantik natural
tak terkontaminasi budaya kota
dengan sapa nan ramah

Lenggak-lenggok pinggul
gadis desa nan ayu
iringi senja nan luruh
pulang ke pangkuan malam
tempat damai perlahan berlabuh

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Februari 2021 | 19:17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun