Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Lilin di Bentang Kain

10 Februari 2021   14:36 Diperbarui: 10 Februari 2021   15:45 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Phinemo.com

Tetesan Lilin di Bentang Kain

Cairan lilin masihlah hangat disulut api
perlahan ujung canting menggurat
ikuti pola tertera diselembar kain mori
meresap hingga ke sela-sela pori

Jemari nan lentik milik para pembatik
tak henti menari seraya duduk di dingklik
memahat tekun dengan bersemi kecintaan
pada warisan budaya milik leluhur

Jemari meliuk ikuti alur membentuk
ragam corak dari pelosok nusantara
mematri kreasi milik jiwa-jiwa seni
yang acapkali diapresiasi mancanegara

Tetesan lilin melekat kuat dipermukaan kain
sekuat tekad guna memelihara agar
budaya bangsa senantiasa tetap lestari
dan terpelihara dari generasi ke generasi

Lelehan lilin dibentang kain mori
serta para pembatik yang menekuninya
dalam nuansa sahaja melingkupi
adalah keindahan tiada tara

Goresan ujung canting serta tetesan lilin
merupa rangkaian cerita penuh pesona
milik para pembatik yang tak pernah
menyusut kecintaannya kendati kain lapuk

Batik seni merangkai motif
dengan lumer lilin menjelma mahakarya
hasil sebuah olah rasa perihal cinta
melekat kuat di jiwa serta nadi-nadi

Milik para Pembatik
tersebar diseluruh Nusantara!

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Februari 2021 | 14:35

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun