Rupiah oh Rupiah
Otak basah oleh rupiah
lagi-lagi rupiah
berpayah-payah
mencari lembar rupiah
Tak kenal gelap terang hari
tetiba malam tumbang
ditikam terang hingga orang
kembali lalu lalang
Dan senyap menjadi gaduh
memulai hari-hari berpeluh
diwarnai secuil keluh perihal rupiah
yang kian sukar didapat
Otak acapkali dibasahi rupiah
rupiah begitu menggiurkan
dan adakalanya membuat
benteng pertahanan runtuh
Dijebol jerit perut lapar
direjam kesukaran melilit
seperti musim paceklik
seperti bunga rentenir mencekik
Otak basah oleh rupiah
didesak tuntutan hidup
harga diri tergadai
dijual sedemikian murah
Gegara rupiah putih
terkontaminasi abu-abu
hingga menjadi serpihan debu
kembang-kembang trotoar bergincu
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 9 Februari 2021 | 19:22