Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Pion-pion Catur

8 Februari 2021   09:57 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:00 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balada Pion-pion Catur

Pion maju setapak demi setapak
di atas papan kotak-kotak
kalau tak di mangsa ya memangsa
begitulah hidup tak ubahnya
tengah bermain catur

Pion melindungi Rajanya
dengan segala daya
menerima nasib dimangsa
oleh yang lebih digdaya
sebab pion hanyalah remah

Yang acapkali dititah
guna maju terlebih dahulu
menjadi sasaran empuk dan
dengan kerelaan mengorbankan diri
menjadi perisai bagi Raja

Hingga raja selamat
dari gempuran musuh-musuhnya
begitulah nasib wong cilik
hanya butiran remah yang diinjak
alas kaki milik sang raja

Tak peduli ada berapa banyak
pion-pion yang tumbang
demi selamatkan raja
ke tempat lapang yang lebih aman
dalam barisan pagar betis

Pion-pion catur berdiri
dijajaran paling depan
dengan kesadaran diri
menerima konsekuensi mati
di mangsa musuh raja

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 8 Februari 2021 | 09:56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun