Untukmu yang Berpulang ke Haribaan Tuhan " Abdul Azis Le Putra Marsyah"
Serasa tak percaya namun nyata
berita menggelegar bak petir
menyambar di siang bolong
engkau telah berpulang keharibaanNya
di usia yang masih teramat muda
Langit sontak meramu sendu
Bumi menghamparkan kepiluan
kepak sayap elang membelah angkasa
wartakan berita duka
seakan merobek-robek sukma
Teteskan kristal bening yang
sontak pecah tiba-tiba
menggenang dipelupuk mata
lalu berderai bersama rinai hujan
alirkan kesedihan teramat dalam
Tuhan penggenggam tiap-tiap jiwa
telah menetapkan waktu untukmu
meninggalkan segala kefanaan yang ada
tenanglah di alam sana kawan
di pembaringan terakhirmu
Jagad literasi telah kehilangan Putranya
namun jejak-jejaknya masih tertinggal
dan bersarang disetiap hurufnya
menjadi hela nafas yang selamanya
tetap hidup dan akan selalu dikenang
Kau adalah Putra Literasi
di atas pusaramu bunga-bunga
harum mewangi sewangi buah karyamu
indahkan Semesta Literasi dengan
untaian aksara penuh makna
Lelaplah dalam pembaringn damaimu
bersama dengan bait-bait doa suci
mereka yang menyayangi dan
mengasihimu dengan segenap ketulusan
yang bersemayam dalam relung sukma
Meski Bumi memeluk erat jasadmu
dan kamboja yang senantiasa luruh
di atas pusaramu yang masih merah
namun sejatinya kau tetap hidup
dan akan selalu dikenang dengan
Warisan karya-karyamu
Selamat Jalan,
"Abdul Azis Le Putra Marsyah"
Al fatihah untukmu
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 6 Februari 2021 | 10:10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H