Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Jendela Hati, Penjara Jiwa

3 Februari 2021   17:04 Diperbarui: 3 Februari 2021   17:06 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Jendela Hati, Penjara Jiwa

Mata jendela hati
menyirat sesuatu tak diketahui
ekspresi jiwa yang tersembunyi

Seakan dapat menembus
ke relung nurani terdalam
membaca yang terkandung

Dalam bilik perasaan
menguliti helai demi helai
kelopak atma empunya

Mata dapat menguak
sesuatu yang rapat terkunci
dengan sorot menikam

Tatapan mata menghujam
bak tebasan pedang
membuat terkapar tak berdaya

Di sudut beku perasaan
terpenjara terali asa
yang luluh lantak

Mata sanggup melucuti
dan menelanjangi sebongkah
rasa bersemayam dalam diam

Tatap mataku
kau akan mengetahui
berdiri kokoh penjara jiwa

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 3 Februari 2021 | 17:03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun