Marionette dan Badut-badut Politik
Ia sesungguhnya tak punya
kuasa apa-apa atas dirinya
laksana "Marionette"
hanya leluasa bergerak
Tatkala dikendalikan dengan
tali temali yang dililit pada
ruas jari-jemari maka bergeraklah
anggota tubuhnya ikuti instruksi
Sesungguhnya ia terkungkung
dalam tembok tebal ketidakberdayaan
yang seakan sukar guna dihancurkan
dengan kepal tinju nan lemah
Bak Macan ompong yang tiada
garang auman dengan suara gahar
dalam lilitan titah dunungan
lagi penuh manut serta lulut
Ia tak ubahnya Boneka mainan
di panggung percaturan politik
yang bak arena sirkus nan riuh
dipenuhi badut-badut politik
Ia bertakhta hanya sebagai
simbolis belaka raja tanpa
miliki kuasa seperti macan ompong
di lapangan sejatinya
Ia Raja yang dikelilingi
para pembisik yang gemar
kasak kusuk lagi menjilat
ujung sepatunya hingga berkilat
Ah... ia yang gemar menebar
janji-janji palsu serta
meniupkan angin surgawi
seakan tercerabut nurani
Ia seperti Marionette!
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 27 Januari 2021 | 09:36
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H