Atau bahkan bibir pecah
hingga mengalirkan darah
menyiksa tanpa kenal belas kasihan
Kaum wanita dianggap lemah
seakan hilang sisi humanis
pikirnya kaum perempuan
Pantas diperlakukan semena-mena
dan sekali hantam maka
maka terjungkalah ia
Kaum Adam janganlah berlaku keji
terlebih pada Istri sendiri
menganiaya sesuka hati
Hingga menyisakan bekas lebam
lebam yang terpampang nyata
akibat pembuluh darah pecah
Gurat lebam bisa lenyap dan samar
namun memar di jiwa
akan selamanya tetap ada
Membekas seumur hidupnya
mencipta trauma jiwa
membuatnya merasa tak berharga
Yang tak pantas untuk disayangi
dikasihi juga dicintai dan
mengkerdilkan jiwa
Duhai Kaum Adam engkau terlahir
dari rahim suci seorang wanita
rahim seorang Ibu yang mengenalkanmu
Perihal sebagaimana layaknya
memuliakan kaum perempuan yang
semestinya dilindungi jiwa dan raga
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 20 Januari 2021 | 07:28