Baginya hidup adalah panggung sandiwara
tempat hiruk-pikuk peran dilakonkan
meletakan seulas senyum kepalsuan
Laksana menorehkan lipstick
pada bibir-bibir nan ranum
merekah indah mengundang gairah
Namun sesungguhnya hati kecil
menangis sedih dan dirasakan
teramat pedih lantaran nurani koyak
Entah sampai kapan ia
akan berpura-pura bahagia
kendati sesungguhnya jiwa terlunta
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 19 Januari 2021 | 07:22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!