Selalu saja kusobek lembaran
dalam Almanak setiap hari berganti
dan tanggalan berubah angkanya
Dari angka awalan terkecil lagi sendiri
seperti batang sapu lidi hingga
angka terbesar ada gandengannya
Aku menatap bisu Almanakku
yang lembarannya tinggal menipis
dan hanya beberapa helai lagi
Seraya duduk terpaku betapa waktu
amat cepat berlalu dan aku
belum bisa juga menghadiahkan Cucu
Kuhela nafasku dalam-dalam
dan kutarik selimut tebalku
kupejam mata ini berharap lekas terlelap
Dan bermimpi perihal keindahan
yang luar biasa melihat "Elang"
bermain dengan Oma dan Opa nya
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 27 Desember 2020 | 23:26