Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bedeng-bedeng Samping Rel

25 Desember 2020   12:28 Diperbarui: 25 Desember 2020   12:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bedeng-bedeng Samping Rel

Berjajar hunian semi permanen
beratap seng-seng karatan
kropos lantaran terkena
panas dan hujan

Bangunan ala kadarnya
yang di sana sini dipenuhi
dengan tambal sulam
tripleks rompang dan koyak

Bedeng-bedeng membujur
di sepanjang bentang rel
membuat terkesan kumuh
di samping jalur layanan publik

Bedeng-bedeng sudah ada
sejak lama di mana para
penghuninya beranak pinak
di hunian yang hanya sepetak

Bedeng-bedeng kerapkali
menyimpan kisah pilu
perihal garukan mengharukan
dari aparat yang berwenang

Bedeng-bedeng menggurat
kekhawatiran yang timbul tenggelam
perihal akan datang suatu masa
bangunan dirobohkan oleh si empunya

Hingga akhirnya bedeng-bedeng
rata dengan tanah hanya menyisa
puing-puing reruntuhan dan duka lara
yang teteskan air mata kesedihan

Bedeng-bedeng pun lenyap
namun bukan tanpa perlawanan sengit
disertai dengan amukan dan jeritan
memaki lantaran luapan emosi

Bedeng-bedeng seketika menjelma
ratapan pilu dari sorot mata sendu
terbaca kesedihan menggantung seakan mengganduli relung hati dengan pemberat

Dan rongga dada seakan dipenuhi
dengan gumpalan rasa kecewa
balada kaum tergusur menuai kisah pilu
bertahun menduduki lahan milik si empunya

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 25 Desember 2020 | 12:27

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun