Seraut Wajah Senjakala
Langit . . .
menyepuh kuning keemasan
berpadu merah menyala
merona wajah Senjakala
tak ubahnya Bara
Senja . . .
nan anggun pelahan luruh
memahat selaksa Indah bak tengah
menyuguh pagelaran Kolosal teramat
Megah di atas tubuh Aspal
Kaki Langit . . .
dilucuti banyak pasang mata
menyaksi elok semburat Jingga
dalam temaram rembang petang
melukis syahdu pada lubuk sendu
Memeta Sunyi . . .
pada sudut-sudut hening
meresapkan damai menyelinap
sela pori nurani serta nadi
dalam balutan selubung Merah Saga
Kunikmati Senja . . .
tersaji di atas aspal seraya
mensesap harum aroma rindu
yang kian terasa manis bertalu
dari waktu ke waktu membuatku tersipu
Pada Senja . . .
menoreh ribuan Kisah merangkumnya
dalam setangkup asa yang tiada
pernah kan sirna di dera masa
seperti Senja yang selalu hadir menyapa
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 09 Desember 2020 | 18:40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H