Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketika Tuhan Mematahkan Harapanmu

27 November 2020   21:18 Diperbarui: 27 November 2020   21:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Tuhan mematahkan Harapanmu

Banyak dari kita tak menyadari acapkali kita merasa "Kecewa" atas beragam hal, harapan tak terpenuhi tak terserap lapangan kerja dan lain sebagainya.

Namun hendaknya jangalah berkecil hati sebab boleh jadi kekecewaanmu akan sesuatu berujung manis pada akhirnya, bukankah hidup itu penuh dengan sesuatu tak terduga.

Dan kaupun sama sekali tak mengetahui bahwasannya Tuhan telah merencanakan sesuatu yang lebih indah dari rencanamu di balik serangkaian kegagalanmu.

Bagaimna bila Tuhan tengah mempersiapkanmu menjadi seorang "Pengusaha" dan Ia tengah menggemblengmu menjadi pribadi yang tahan uji.

Tuhan tangguhkan mimpi-mimpimu guna menapaki dunia yang lebih luas, dunia yang sama sekali tak pernah terpikir dan terbayangkan olehmu.

Dunia yang jauh dari anganmu, dunia yang kelak pada akhirnya kau lebur di dalamnya penuh dengan totalitas membesarkannya dan hingga kau berucap "Bisnis adalah jalan hidup"

Yakinlah kegagalanmu merupakan sukses yang tertunda kelak menghantarkanmu menemukan pintu-pintu sukses, kendati kaudapati sepasang mata yang tetap saja memandang rendah kearahmu.

Abaikan tatap mata itu kau tak akan sengsara hanya karena anggapan orang, sebab kau sudah terlalu kenyang menelan penghinaan.

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 27 November 2020 | 21:18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun