Edelweissku yang Jelita, menarilah bersama Sang Mentari
Membulat manik matamu
bangir hidungmu
mungil bibirmu
Tawa renyahmu berderai
penuhi angkasa pagi
seraya lincah menari
Berputar-putar
bak Sang Balerina
menarikan tarian Angsa Putih
Tawa renyahmu terus merekah
mengembang di sudut bibir
nan merah merona alami
Serta rambut tergerai sepundak
dengan deret poni laksana tirai
jatuh lembut di keningmu
Diraut wajahmu
terpancar aura cantikmu
kau putriku yang jelita
Kesayangan Ayah Bunda
cepatlah tumbuh dewasa
menjadi kebanggaan orangtua
Kau mutu manikam
dengan selubung pesona
cantik parasmu secantik hatimu
Teruslah berpendar
kendati tumbuh dalam Sahaja
biarkan jiwa senantiasa membumi