Pada Perahu Tertambat Rindu Terjerat
Riak air menggoyangkan tubuh Perahu
berayun oleng ke kiri serta ke kanan
ikuti irama gelombang lembut menerjang
Sesekali terdengar derit perahu kayu
dihempas saputan ombak menderu
seperti tarian rindu dalam balutan syahdu
Tali tambat dihinggapi burung kecil
tengah menatap seksama permukaan air
mencetak bayangannya sendiri
Laut teramat tenang kendati
dipenuhi perahu-perahu kayu
yang centang perenang
Lazuardi membiru sebiru rindu
terpahat pada jejak waktu
menyulam sendu pada tatap mataku
Pada tali tertambat rindu terjerat
erat terikat sukar diurai
terkadang membuat air mata berderai
Pada laut dan perahu
asaku tiada pernah beku melarung rindu
menuju tempat nun jauh
Hingga kelak temui bentang Daratan
serta sebuah hunian rumah tepi laut
tempat kelak merenda masa denganmu
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 21 November 2020 | 21:32
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI