Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Perahu Tertambat Rindu Terjerat

21 November 2020   21:33 Diperbarui: 21 November 2020   21:35 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Perahu Tertambat Rindu Terjerat

Riak air menggoyangkan tubuh Perahu
beray
un oleng ke kiri serta ke kanan
ikuti irama gelombang lembut menerjang

Sesekali terdengar derit perahu kayu
dihempas saputan ombak menderu
seperti tarian rindu dalam balutan syahdu

Tali tambat dihinggapi burung kecil
tengah menatap seksama permukaan air
mencetak bayangannya sendiri

Laut teramat tenang kendati
dipenuhi perahu-perahu kayu
yang centang perenang

Lazuardi membiru sebiru rindu
terpahat pada jejak waktu
menyulam sendu pada tatap mataku

Pada tali tertambat rindu terjerat
erat terikat sukar diurai
terkadang membuat air mata berderai

Pada laut dan perahu
asaku tiada pernah beku melarung rindu
menuju tempat nun jauh

Hingga kelak temui bentang Daratan
serta sebuah hunian rumah tepi laut
tempat kelak merenda masa denganmu

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 21 November 2020 | 21:32

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun