Pukul 2 Siang
Mentari serasa sejengkal
dari ubun-ubun di atas kepala
mencipta panas luar biasa
Memanggang aspal
hingga merupa Bara
dengan panas tiada terkira
Mentari garang menyorot
memantul panas teramat sangat
menjerang beton memahat rengat
Tak ada hembus angin merasuk pori
yang hanya ada kulit-kulit legam
tersengat dibawah jilatan mentari
Mentari masih saja melotot
seakan enggan membelot
redupkan bias garang menantang
Deru anginpun serasa enggan
meniup hawa sejuknya
dihalau panas yang beringas
Mentari menepilah barang sejenak
jangan terlalu kuat berpijar
agar tubuh tak selalu bermandi peluh
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 21 November 2020 | 13:59
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI