Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pukul 2 Siang

21 November 2020   14:00 Diperbarui: 21 November 2020   14:01 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 2 Siang

Mentari serasa sejengkal
dari ubun-ubun di atas kepala
mencipta panas luar biasa

Memanggang aspal
hingga merupa Bara
dengan panas tiada terkira

Mentari garang menyorot
memantul panas teramat sangat
menjerang beton memahat rengat

Tak ada hembus angin merasuk pori
yang hanya ada kulit-kulit legam
tersengat dibawah jilatan mentari

Mentari masih saja melotot
seakan enggan membelot
redupkan bias garang menantang

Deru anginpun serasa enggan
meniup hawa sejuknya
dihalau panas yang beringas

Mentari menepilah barang sejenak
jangan terlalu kuat berpijar
agar tubuh tak selalu bermandi peluh

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 21 November 2020 | 13:59

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun