Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layang-layang di Tanah Lapang

14 November 2020   06:48 Diperbarui: 14 November 2020   09:35 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layang-layang di Tanah Lapang

Layang-layang mengudara di tanah lapang
terbang tinggi membelah laju angin
meliuk kesana kemari

Dengan ekor memanjang ikut bergerak bebas
di antara deru angin terbang kian tinggi
hingga tampak menciut

Layang-layang semarakkan cakrawala
dengan aneka corak dan warna memanja berpasang-pasang netra

Menoleh ke angkasa dipenuhi layang-layang mengudara terombang ambing diketinggian
seraya sesekali terlihat singit

Tarik ulur hingga kendur mengadu tajam
benang gelasan dan memutus nadi beling
hingga putus benang

Namun layang-layang perlahan luruh ke tanah meluncur menukik terjun bebas dari ketinggian teronggok di pohon

Membelit kabel membujur di tiang klonongan
menyangsang di genting rumah-rumah orang
hingga akhirnya Koyak

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 14 November 2020 | 06:47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun