Ayah... Aku Ingin Menghadiahimu Cucu
Berkali engkau katakan padaku
rumah ini terasa senyap
tanpa kehadiran seorang Cucu
Sementara dari waktu ke waktu
aku selalu disibukkan mengurus
pekerjaan serta merawat
Kucing-kucing kampung peliharaanku
tak ada waktu untuk mengurusi
hal lain di luar itu sebab waktuku tersita
Hampir setiap hari yang engkau dengar
hanya suara gaduh milik kucing-kucingku
dan tak segan-segan engkau turun tangan
Merawat hewan kesayanganku itu
tatkala aku tengah sibuk bekerja
di luar rumah di Pusat Jakarta
Dengan telaten serta penuh kasih
engkau penuhi kebutuhannya
dan itu pulalah ditularkan padaku
Di hari yang teristimewa
di hari yang menjadi milikmu
di Hari Ayah... Aku ingin menghadiahimu
Seorang Cucu yang kau idam-idamkan
semarakkan harimu dengan celoteh riang
agar engkau dapat leluasa bercengkrama
Tak melulu ramah menyapa kucingku
namun juga cucu yang kausayang
yg kelak menyapamu dgn sebutan Eyang