Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Deru Mesin Jahit dan Perca-perca Harapan

4 November 2020   19:51 Diperbarui: 4 November 2020   19:53 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara deru mesin Jahit dan Perca-perca Harapan

Di antara riuh deru
mesin jahit lawas
dijahitnya kain perca
hingga jauh malam

Seraya kepala terangguk
menahan rasa kantuk
sembari sesekali disekanya
mata tua yang berair

Pegal teramat sangat
pinggang serasa patah
lantaran hari ke hari
berkutat dengan kain

Hening malam digaduhkan
suara mesin jahit
ia terpekur seorang diri
duduk di kursi kayu miliknya

Sementara jarum jam
terus merambat naik
dipaksakan diri selesaikan jahitan
pesanan si empunya bahan

Keletihan terpahat
pada lipatan di kening
sambil disekanya bulir keringat
menetes deras di pori malam

Ia gantungkan hidup
dalam ketelatenan
di lipatan malam
dalam jelujur jarum pilu

Menelusup di antara
sela-sela bahan
larut dalam ketekunan
demi lembar rupiah

Di atas upah tak seberapa

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 04 November 2020 | 19:51

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun