Jendela Kenangan
Membuka lebar jendela kenangan di kepala
kenangan berayun-ayun di sudut ingatan
kenangan yang tak lapuk di telan usia
terlanjur berkarat dan tertanam kuat
Meski di dera masa yg berlarian amat cepat
tak ubahnya langkah-langkah tapak kuda
masa-masa yang tak dapat di putar ulang
layaknya menonton pertunjukkan film lawas
Menoleh ke jendela kenangan berisi sesuatu yg tak akan pernah bisa hilang kendati
orang-orangnya telah berpindah alam
dan sebagian memasuki usia yang renta
Namun kenangan kan tetap segar diingatan
sesegar ikan-ikan hasil tangkapan nelayan
kenangan yang akan selamanya menghuni
ruas-ruas ingatan kecuali kepala terbentur
Dan seketika menderita amnesia mungkin
akan berbeda jalan cerita serta alur kisah
perihal masa-masa yang telah lalu beserta
rangkaian kenangan yang mengitarinya
Menatap kenangan dari jendela masa
dari bingkai yang mungkin sebagian koyak
dari kaca yang buram tersaput debu waktu
dari ingatan yg tak pernah rebah dan lelap
Kenangan masihlah terasa amat segar
sesegar merah darah mengalir di alteri
serasa baru kemarin tatkala berada di
ketiak ayah tercinta menggeliat manja
Dan berada dalam dekap hangat bunda
merasakan lembut sentuhan kasih
seorang wanita yang melahirkan dan
membesarkan dengan segenap jiwa raga
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 29 Oktober 2020 | 18:56
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H