Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Dingin Merendah di Lereng Bukit

26 Oktober 2020   22:50 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:51 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabut dingin merendah di Lereng Bukit

Kabut dingin merendah
perlahan turun menyapa
dari bebukitan di atas sana
usap tanah serta semak basah

Lereng bukit nan hijau
lajur perkebunan teh terhampar
tak ubahnya permadani tebal
selimuti wajah Mayapada

Mulut-mulut mengeluarkan uap
lengan-lengan saling bersedekap
menahan tubuh dalam gigil dingin
di antara rengkuhan halimun

Pagi nan amat berseri
kubasuh wajahku di kaki langit
kesegaran meresap pori
hingga pembuluh nadi

Pagiku di lereng bukit
menjerang secangkir keinginan
menyeduh hangat kerinduan
membuang sesak kesedihan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 26 Oktober 2020 | 22:50

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun