Pemabuk Aksara
Kumuntahkan Aksara
dari bilik kepala
seiring liar Imajiku berkelana
Lintasi setiap Koridor nan bisu
serta laju waktu yang beku
serasa enggan beringsut
Menerabas batas Cakrawala
mengoyak sudut sepi sisi hati
dengan kepak sayap imaji
Terbang tinggi ke Bukit Ilusi
batang pena menari di sela jemari
runcingnya menggurat selaras
Tinta jiwa riuh dan berwarna
tiupkan roh pada aksara
hingga menjadikannya bernyawa
Hidupkan suasana dalam
dunia Literasi bak Lentera
seiring berjuta aksaraku terserak
Sesungguhnya aku telah
menjelma seorang pemabuk
dalam genangan aksara
Aku mabuk Aksara
kureguk satu persatu aksara
milik para pemahat beragam rupa
Membuatku terlena berenang-renang
di telaga aksara milik jiwa-jiwa yang
di rongga dadanya bersemayam