Lalu dihempaskan ke dalam
liang pembakaran yang menganga
sedianya membakar tumpukkan bebatuan
dengan suhu di atas 950 Derajat Celsius
Gumpalan Asap pekat tak ubahnya
wedhus gembel terbawa silir angin
menyebar mencipta selubung pekat
bak selendang sang Penari
Riuh mesin penghalus batu kapur
mencipta kegaduhan di antara ruang
nan pengap disesaki asap terus bekerja hingga serbuk kapur menjadi halus
Yang kemudian di kemas ke dalam
kantung-kantung dan di beri Label lalu
siap sedia dijajakan di lapak yang
sekaligus berfungsi sebagai area kerja
Dari tahun ke tahun menoreh
kisah pilu perihal para pekerja kasar
dengan upah redahnya guna bertahan
dari gempuran kesulitan hidup
Sejarah mencatat dan cerita tak henti
mengalir deras bak aliran air
bertutur tentang tempat pengolahan
bebatuan kapur yang telah turun temurun
Berkontribusi mencipta polusi dan kian memperparah lingkungan sekitar
akibat asap pekat pembakaran milik
segelintir Pengusaha dengan dalih
Membuka Lapangan Kerja!
***
Hera Veronica
Jakarta | 05 Oktober 2020 | 12:05